Halo, pertama-tama terima kasih telah berkunjung dan membaca tulisanku ini. Semoga judul & informasi yang akan aku sampaikan ini sesuai ekspektasi kamu ya! Memang terdengar jahat ya kalau menyebut kata awam, karena memang sebagian besar awam tidak pernah menyadari hal ini. Aku berani menebak kalau awamers tidak begitu familiar dengan yang namanya "literasi keuangan" bahkan sejak dahulu sekolah puluhan tahun sekalipun *selain jurusan ekonomi & bisnis*. Jangankan kata-kata itu, bayangkan saja awamers begitu anti dengan yang namanya "investasi". Apa yang mereka lihat dari investasi adalah seperti memberikan seseorang uang lalu membiarkan orang itu pergi dengan uang kamu. Jadi, investasi adalah hal buruk dong? Tidak benar, kenapa? Ya, karena awamers "goblok-goblok" *sorry to say that, biar sadar*. Aku sangat yakin awamers yang baru terpapar investasi, belum pernah terpapar pendidikan finansial terlebih dahulu. Sehingga, awamers yang kaya gini nih yang bisa jadi mangsa para predator dengan kedok "investasi".
Para predator ini pasti meyakinkan awamers untuk berinvestasi dengan iming-iming "High Return, Low Risk" atau "Untung besar, resiko kecil". "Wow" pikir awamers. Bagi awamers yang belum pernah terpapar literasi keuangan sebelumnya, hal ini mungkin kesempatan sekali seumur hidup. Sehingga awamers yang lugu-lugu giblik akan masuk & terjun dengan barang bawaan yang banyak kepada predator "investasi" ini. Jika aku melihat dari sisi sosial & budaya, predator-predator ini mulai merambah kepada komunitas orang-orang yang ada di daerah terutama kawasan perdesaan. Buktinya, banyak sekali "investasi bodong" yang aku temui ketika melihat sosial media mereka, bahkan terpampang jelas banner di depan rumah mereka mengenai bisnis "investasi bodong" yang sedang mereka jalankan. Ingin rasanya aku memberi tahu mereka, tapi aku yakin pendidikan sang predator sudah mendarah daging dalam jiwa korbannya. Alih-alih kaya, mereka sudah pasti menggelontorkan banyak dana untuk sang predator yang menjanjikan untung besar dengan resiko rendah. Betapa bodohnya!
Jadi, apa yang bisa kita dapatkan dari pembelajaran ini? Tentu saja, sangat penting untuk mengetahui literasi keuangan terlebih dahulu sebelum mengenal yang namanya investasi. Aku sendiri akan berbagi pengalamanku semenjak aku belum terpapar dengan yang namanya literasi keuangan. Kita mulai dari semenjak aku kecil, ketika itu semua terasa indah karena aku kerjaannya hanya main bersama kawan sebaya. Singkat cerita, selama 16 tahun bersekolah bahkan 12 tahun aku bersekolah di sekolah negeri sekali pun tidak pernah tuh dapat guru yang mengajarkan pendidikan finansial sejak dini. Hingga aku lulus 4 tahun dijenjang pendidikan perkuliahan juga sama sekali tidak terpapar yang namanya literasi keuangan.
Hingga pada akhirnya, beberapa bulan setelah aku lulus pas ketika pandemi Covid-19 ini merebak. Ternyata setiap krisis ada hikmah yang bisa kita ambil ya! Bagaimana tidak? Karena pandemi yang mengharuskan kita untuk tetap di rumah, aku jadi punya banyak waktu untuk belajar bahkan menulis ini untuk para pembaca. Di awali ketika aku sedang santai & berselancar di internet lebih tepatnya di media sosial Instagram waktu itu. Aku menemukan sebuah akun yang bagus secara tidak sengaja. Nama akun itu "@investortapalkuda". Apa yang aku pelajari dari sana adalah sesuatu hal yang aku sama sekali belum tahu. Bayangkan saja, sebelum aku mengenal yang namanya literasi keuangan, aku sangat berperilaku konsumtif. Namun, semua berbeda ketika aku terpapar literasi keuangan dari akun Instagram "@investortapalkuda" yang aku temukan secara tidak sengaja.
Entah, siapa yang membuat akun ini, aku patut berterima kasih karenanya aku jadi mengenal yang namanya literasi keuangan yang selama ini tidak pernah aku dapatkan dari manapun. Jadi, apa saja hal penting yang aku pelajari disana adalah sesuatu yang mindblowing. Akun yang bagus kenapa tidak ada yang mengikuti ya pikirku, padahal setelah aku baca highlight 1-11 sesuai instruksi yang ada di akun tersebut, aku jadi belajar & paham mengenai literasi keuangan. Malu sendiri saya, bagaimana tidak awamers lebih memilih untuk mengikuti akun-akun media sosial yang tidak bermutu daripada akun media sosial seperti ini. Menurutku pribadi, akun ini patut di berikan penghargaan karena meskipun tidak seterkenal itu, namun konten yang di sediakan mengenai literasi keuangan berkualitas top.
Kembali lagi mengenai apa saja hal-hal yang aku pelajari disana? Setelah aku baca highlight nomor 1 s/d 11, perubahan yang aku rasakan adalah perilaku konsumtifku perlahan-lahan mengalami perubahan dari yang sebelumnya sangat konsumtif namun sekarang tidak lagi. Namun, hal yang membuat mindblowing adalah pada fase ketika akun @investortapalkuda membahas mengenai investasi. Seperti contohnya, hal-hal yang perlu di perhatikan dalam berinvestasi dan pantangan-pantangannya, apa benar investasi selalu menghasilkan untung, dan mengenai pasar modal. Ternyata investasi di Indonesia yang benar adalah di pasar modal bro! Bukannya ngikut-ngikut predator-predator "investasi bodong". Dari akun itu aku belajar, tidak ada tuh yang namanya investasi "High return, low risk", namun yang benar adalah "High return, high risk" atau "untung besar, resiko besar".
Selain berbicara mengenai investasi secara umum hingga penjelasan setiap lembaga negara yang bertugas mengatur dan melindungi investor, akun @investortapalkuda juga membagikan informasi mengenai saham & bagaimana cara bertransaksi di saham. Wow, ini adalah ilmu baru yang aku dapatkan, karena aku sendiri yang dahulu dapat di sebut sebagai "awamers" di dunia persahaman, mendengar kata saham saja sudah anti karena ya gara-gara awamers seperti kalian yang mengecap saham itu saham & judi. Itu hal yang tidak aku suka dari awamers, karena mereka tidak melihat lebih detail mengenai sesuatu dan langsung main cap-mengecap aja pada sesuatu yang belum tentu benar.
Oleh karena itu, buat awamers yang membaca tulisan ini aku mohon maaf ya karena sudah keras kepada kalian. Namun, hal itu bukannya malah menyadarkan kamu mengenai sesuatu? Atau malah emosi & tutup tab blog ini? Jika masih membuka & membaca sampai baris ini, aku mengajak untuk melek finansial. Awamers bisa mulai dari akun @investortapalkuda di Instagram ini untuk mengenal yang namanya literasi keuangan. Aku jamin kalian bisa dapatkan ilmu & pengetahuan yang tidak akan pernah kalian dapatkan di sekolah manapun. Selain itu, kalian bisa berubah dari yang sebelumnya di sebut "awamers" menjadi seorang "investor". Yuk, mari sama-sama majukan finansial diri kita sendiri aja dulu, lalu ekonomi negara akan semakin maju mengikuti perkembangan para investor.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan menggunakan etika, karena jika tidak UU ITE siap melayani Anda