Halo awamers, semoga di tulisan yang saya bagikan ini sesuai ekspektasi Anda ya. Ini adalah sebagian cerita dan pengalaman yang pernah saya alami ketika di lapangan, tentang bagaimana sebagian besar masyarakat masih terjebak dalam "investasi bodong". Bagaimana tidak? Mungkin kalian juga pernah bertemu atau bahkan mengalami, dimana seseorang berkunjung ke rumah Anda kemudian menawarkan produk-produk tertentu. Namun, ujung-ujungnya merembet ke arah rekruitasi calon korban "investasi bodong". Korban yang belum pernah terpapar pendidikan finansial pasti akan tergoda dan keadaan ekonomi pun juga menyebabkan sang korban ini terkapar tak berdaya hingga terjerumus dalam praktik investasi bodong.
Sekarang, mari kita bahas mengenai investasi yang benar itu seperti apa sih? Bagi para awamers yang belum menjadi korban, Anda patut bersyukur. Atau mungkin, Anda yang sudah menjadi korban dan ingin tahu apa kesalahan-kesalahan yang sudah pernah di lakukannya dahulu. Pertama, jangan mudah tersinggung dulu ya karena yang akan kita bahas ini mungkin agak menyinggung perasaan para pembaca yang sudah menjadi korban. Justru, karena pembahasan ini saya harap para pembaca mulai memahami & mengerti apa saja hal-hal penting yang perlu di garis bawahi ketika harus berinvetasi.
Kita mulai dengan, bagaimana pengetahuan Anda mengenai literasi keuangan? Apakah Anda tahu mengenai literasi keuangan? Jujur saja, selama saya bersekolah wajib selama 12 tahun (SD, SMP, SMA) hingga kuliah (4 tahun) sekalipun, tidak pernah tahu atau tidak pernah di ajarkan mengenai pendidikan finansial. Justru karena hal ini, banyak kalangan masyarakat yang tertipu dan di bodohi karena adanya aktivitas investasi bodong. Sekarang, mulailah mengerti bagaimana Anda bisa tertipu? Ya karena Anda sekalian ini belum terpapar dengan yang namanya literasi keuangan. Sudah mulai sadar ya!?
Sekarang, Anda sekalian sudah tahu apa kesalahan Anda? Anda tidak mau belajar kan? Anda ingin untung besar tapi resiko kecil dan dengan waktu yang cepat kan? Ya, saya sendiri pun dulu juga seperti itu! Tapi ingat, hal itu adalah sebuah kesalahan terbesar saya dahulu kala sejak zaman purba. Sekarang, apakah Anda masih mau tinggal di zaman purba? Atau Anda mau belajar dengan benar? Kalau saya sih milih buat belajar dahulu, karena kerja keras saja tidak cukup. Anda perlu merubah yang namanya mindset atau cara berpikir Anda dahulu. Yang dulunya bekerja untuk uang, sekarang Anda mau kan uang yang bekerja untuk Anda? Lalu bagaimana caranya?
Jika diingat kebodohan ku dahulu, aku masih menyesal mengapa tidak dari dulu ya aku tahu cara agar "uang bekerja untuk kita". Semenjak bertemu akun @investortapalkuda di Instagram secara tidak sengaja, aku membaca semua isi konten terutama highlight 1 s/d 11 yang ada disana dengan perlahan-lahan. Mulai dari apa itu literasi keuangan, bagaimana cara menjadi kaya, bedah cara menabung & dunia pasar modal. Oh ya oh ya, sekarang aku mulai paham apa kesalahan ku dahulu.
Dahulu, ketika seorang oknum datang ke rumahku, aku tergiur janji yang ternyata omong kosong. "Untung besar dengan resiko kecil" bagiku terasa menggiurkan, itulah kebodohanku dulu. Patut bersyukur, setelah belajar mengenai literasi keuangan yang aku pelajari dari akun Instagram tersebut aku mulai paham mengenai dunia investasi yang benar. Bahwa, jika kita ingin untung yang besar maka resiko yang ada juga akan semakin membesar. Selain itu, aku juga belajar dari akun Instagram tersebut tentang bagaimana cara mendapatkan untung besar meskipun resiko juga besar. Ternyata, yang aku dapatkan dari sana adalah aku harus bisa meminimalisir resiko besar itu dengan cara analisis seperti halnya analisa fundamental yang aku pelajari dari akun tersebut *Terima kasih!*.
Sekarang, aku jauh lebih paham bagaimana cara investasi yang aman & nyaman tanpa bantuan oknum-oknum yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Setiap aset investasi yang aku miliki, sekarang aku sendiri yang pegang & aku sendiri yang mengelola. Jika pun nilai aset investasinya turun, aku tidak lagi panik dan menjual dengan melibatkan emosi seperti dahulu. Namun, sekarang aku jauh lebih bisa mengendalikan emosi & mengandalkan analisis intelijen sendiri dalam mengambil keputusan yang sangat penting. Ayolah, jangan lagi invest karena Anda dapat saran dari orang ini orang itu, atau malah ikut-ikutan investasi karena percaya pada orang itu. Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui hal ini lebih jauh lagi, silahkan kunjugi link akun @investortapalkuda di Instagram untuk belajar mengenai literasi keuangan dan dasar-dasar investasi yang benar.
Sudah ya, cukup dulu saya curhatnya. Semoga Anda yang membaca ini mendapatkan secercah gambaran dari pengalaman saya dulu. Kalau di tanya sekarang, saya sendiri sudah menjauhi yang namanya investasi bodong. Karena saya sudah bisa membedakan mana yang namanya investasi beneran dan mana yang investasi bodong. Saya lebih memilih investasi di pasar modal Indonesia yang jauh lebih aman dan masuk akal. Selain itu, menjadi seorang investor juga merupakan hal keren karena kita dapat mensejahterahkan ekonomi keluarga maupun negara. Ingat! "Untung besar, resiko besar", tidak ada yang instan dalam mendapatkan keuntungan. Kerja keras boleh, tapi mau kerja keras terus-terusan? Yuk, ubah mindset kita!
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan menggunakan etika, karena jika tidak UU ITE siap melayani Anda